Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Radikalisme di Media Sosial

 



Dirjen Pendis, Muhammad Ali Ramdhani


DAMAIKU.ID - Manusia merupakan makhluk unggul, salah satunya keunggulannya adalah kemampuannya menggunakan bahasa.  Manusia mampu membentuk lambang untuk menandai setiap fakta, bahkan mampu memberi sebutan bagi sesuatu yang bersifat imaginer.  



Dengan bahasa, manusia menyampaikan berbagai gagasan ke sesama.  Penguasaan kosa kata, kecakapan merangkai kata, dan kepiawaian menjahit frasa bahkan mampu memberikan rasa terhadap suatu realitas.


Kata merupakan unit dasar pada bahasa yang digunakan untuk menyampaikan makna.  Sedangkan, kata-kata merupakan bahan dasar dalam pembentukan persepsi.  Kata dan kata-kata merupakan perangkat mendasar bagi manusia dalam berkomunikasi, berbagi ide, mendeskripsikan realitas, dan melakoni interaksi sosial.  



Kombinasi kata-kata yang tepat, dapat mengungkapkan pikiran seseorang, menggagas konsep, menyalurkan emosi, dan/ atau bahkan menjejalkan ideologi.


Gagasan meluncur ke individu lain melalu berbagai kanal komunikasi.  Seiring perkembangan peradaban manusia, saluran komunikasi mengantarkan proses pertukaran informasi bergerak lebih cepat, efisien, dan cakupan yang luas.  


Kehadiran media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya telah mengubah lanskap komunikasi.  Media sosial memfasilitasi individu untuk berinteraksi dengan jaringan besar manusia, bahkan mampu menembus ruang-ruang yang sangat pribadi dari manusia. 


Karena dampak yang besar, kehadiran media sosial kerap dimanfaatkan oleh kelompok manusia untuk memberikan pengaruh ideologis, baik pemikiran baik maupun gagasan "sampah" pada individu lain.  Sehingga media sosial, dengan berjuta fungsinya, kerap dimanfaatkan sebagai jaringan komunikasi untuk membangun suatu paham, yang boleh jadi bersifat radikal.  


Kehadiran buku "RADIKALISME DI MEDIA SOSIAL" menggambarkan fakta tersebut telah dan tengah terjadinya.  


Buku RADIKALISME DI MEDIA SOSIAL ditulis secara serius oleh Dr. H. Muhammad Nuruzzaman, menggambarkan fakta-fakta empirik radikalisme di media sosial, yang selanjutnya dibahas dengan teori-teori komunikasi kontemporer, dan menghadirkan berbagai skenario mitigasi untuk menangani masalah radikalisme; menjadikan buku ini layak menjadi bacaan semua pihak yang ingin menjadi bagian dari kehidupan masa kini.


Pesan sponsor: Buat yang berminat buku ini dapat pesan ke Nanda melalui 082183075779. 😀😀😀

Posting Komentar untuk "Radikalisme di Media Sosial "